Mengenal Profil Tokoh Kaligrafi Islam di Dunia

Tokoh Kaligrafi Islam di Dunia - Dengan berkembangnnya seni lukis tulisan kaligrafi arab di dunia ataupun di Indonesia tidak luput dari jasa para tokoh kaligrafi yang telah berjasa menghasilkan karya termashur di dunia. Karya tokoh kaligrafi islam sebagian menyebar ke seluruh pelosok dunia, ada juga dari mereka karyanya kurang mashur sehingga tidak diketahui oleh segelintir orang. Menurut beberapa buku yang saya baca sejarah Kaligrafi memang mengalami kejayaan pada masa ke masa, terbukti pada masa kerajaan Turki memang kaligrafi terdapat di istana bangunan raja dan seluruh kantor di semua daerah.

Tokoh Kaligrafi Islam di Dunia

Kebanyakan tokoh kaligrafi islam dunia lahir pertama kali di negara arab, karena di timur tengah terkenal dengan kekayaan ilmu seni. Sebelum islam menyebar luas di daerah arab, sudah banyak tokoh disana membuat seni yang mempunyai nilai cukup tinggi. Namun keberadaan mereka sebelumnya tidak begitu dikenal, sehingga membuat orang-orang arab tahu yaitu mengenai karya lukisan kaligrafi di dinding rumah / kantor pemerintahan. Namun dengan seiring kemajuan jaman, lambat laun muncullah mesin cetak yang membuat tulisan kaligrafi arab menghilang sedikit demi sedikit akibat terkikisnya teknologi modern.

Seni dekoratif memang akan tumbuh kepada siapa saja, tergantung kepada kita jika ingin memperdalam semua jenis khat kaligafi insyaallah akan dapat menguasainya. Seni tulisan kaligrafi memang telah berkembang menjadi bentuk jenis aneka ragam ekspresi, seniman kaligrafer biasanya melampiaskan karya mereka menjadi sesuatu hal aneh. Ini terbukti banyaknya khat model peninggalan mereka menempel di dinding Masjid menjadi ornamen terindah dalam interior bangungan. Tokoh kaligrafi islam terkemuka di bawah ini akan kami jabarkan satu persatu, namun tidak semua tokoh kaligrafi dunia yang saya share sebagian saja.

Nama Tokoh Kaligrafi Dunia Terkenal

1. Ibnu Muqlah

Beliau adalah seorang tokoh kaligrafi terkenal di dunia, lahir di negara arab pada tahun 887 M. Julukan Ibnu Muqlah sebagai bapak kaligrafer, dia mempunya gelar Imam Al-Khattahin. Elektabilitas sebagai seorang kaligrafer tidak semulus apa yang ia bayangkan, tokoh ini sangat rajin sekali menghias tulisan menjadi nampak indah. Namun awalnya ia enggan mempromosikan hasil kaligrafi kepada masyarakat, setelah bekerja dan mengabdi di pemerintahan beliau mulai menampakkan karyanya satu per satu. Ibnu Muqlah sempat mendapatkan perbuatan tidak menyenagkan dari rekan kerjanya, karena kejeniusan akan ilmu tentang geometri dan menemukan khat kaligrafi naskhi dan kuhfi. Sampai oleh teman sekantornya mempunyai niat buruk memotong tangannya supaya ia berhenti melukis, namun apa yang terjadi? Ibnu Muqlah tetap saja walaupun kehilangan satu tangan, ia senantiasa menggoreskan tulisan dengan satu tangan dengan karya yang tidak kalah bagus. Sampai akhir riwayatnya beliau di bunuh dan di potong lidahnya pada tahun 940 M.

2. Hasyim Muhammad Al- Baghdadi

Julukan Al- Baghdadi karena beliau lahir di Baghdad, sejak kecil memang gemar melukis ornamen kaligrafi. Lahir pada tahun 1917 M ia memang sudah di doktrin untuk terus belajar tentang tulisan kaligrafi, sampai di awasi benar oleh gurunya yang bernama Syekh Maula Ali al-Fadli. Hasyim pernah menimba ilmu ke Mesir, di institut kaligrafi Kairo. Setelah lulus dengan hasil nilai paling tinggi, beliau akhirnya bekerja sebagai departemen dekorasi kaligrafi di Baghdad. Dengan mempunyai tujuan yang tidak tanggung-tanggung, beliau mampu menciptakan khat riq'ah. Dalam kementrian di negara Baghdad ia sebagai pengawas mushaf tulisan arab yang pertama kali terbit. Sebelum beliau meninggal pada tahun 1973, karyanya masih terpajang di dinding Masjid dengan torehan ornamen sangat sulit untuk di tiru oleh kaligrafer lain.

3. Ibnu Bawwab
Kaligrafer tokoh ternama yang meneruskan karya dari Ibnu Muqlah, beliau mampu meneruskan tulisan kaligrafi khat naskhi. Merupakan putra dari penjaga pintu gerbang istana di Baghdad, ia juga seorang hafizd penghafal alquran dan menuliskannya sebnyak 64 eksemplar. Tulisan Ibnu Bawwab banyak ia torehkan pada masjid di instabul Turky. Nama lengkap beliau adalah Abu al-Hasan Ali Ibnu Hilal, memulai debutnya menjadi seorang kaligrafer muda terkenal akan tulisan kaligrafi pada dinding Ornamen Masjid. Hingga sekarang karya beliau mampu tersebar di belahan dunia termasuk Indonesia. Pada masa mudanya ia belajara kepada seorang guru bernama Muhammad ibn Assad murid dari Ibnu Muqlah. Namun darah seninya mengalir kepada Ibnu Bawwab, sampai akhirnya ia mampu mempercantik ke enam khat gaya tulisan. Selembar kertas harga tulisan kaligrafi Ibnu Bawwab mampu terjual sekitar 40 hingga 60 dinar. Dengan keahliannya beliau mendirikan sebuah sekolah kaligrafi di negaranya.